PERTIKAIAN
AKU DAN TEMANKU
Pada suatu hari ketika aku menjadi
seorang mahasiswa yang baru selesai di ospek, pada saat setelah ospek di
jurusan akuntansi angkatan aku mengadakan perkumpulan di lobby kampus,
perkumpulan itu diadakan untuk mengenal satu sama lain dan mengshare informasi
tentang awal masuk perkuliahan. Ketika itu aku berkenalan dengan seorang
mahasiswa baru juga yang duduk disamping aku yaitu bernama Duri, lalu aku juga
dikenalkan dengan teman-temannya yaitu onet, nia, caca dll. Awalnya aku tidak
terlalu suka dengan temannya duri yang bernama onet karena dia terlihat sombong
dan tidak suka dengan aku, namun itu hanyalah pemikiranku saja. Pada saat
pembagian kelas berlangsung aku mencari informasi siapa saja nama-nama yang sekelas denganku, ternyata
onet yang temannya duri itu sekelas denganku dan duri pun beda kelas.
Awal perkuliahan berlangsung aku
berteman dengan onet yang temannya duri, walaupun awalnya aku tidak terlalu
suka dengannya, namun ia menjadi teman sekelasku. Semakin hari semakin dekat
aku dengan onet, setiap duduk selalu bersampingan, setiap kemanapun pergi
selalu bersama. Seketika selesai perkuliahan, onet dan aku menghabiskan waktu
untuk mengobrol dan bercanda bersama dengan duri di lobby kampus. Pertengahan
semester berlangsung pertememanan aku dan onet bermasalah karena ada seseorang
yang menyampaikan sesuatu ke duri bahwa aku tidak suka melihat onet dengan duri
bermain bersama, padahal pada saat itu aku tidak berbicara seperti itu dengan
siapapun, bahkan onet sendirilah yang pernah
bilang dengan aku bahwa duri sedikit kurang suka jika aku selalu bermain
bersama dengan onet, karena onet tidak pernah ada waktu buat bermain bersama duri jika bersama aku. Setelah ada
omongan seperti itu dan aku pun tak tau siapa orangnya yang bilang bahwa aku
tidak suka melihat onet bermain dengan duri sampai saat ini pun aku belum tau
siapa orangnya yang bilang kepada onet bahwa aku tidak suka melihat onet dan
duri bermain bersama.
Pada hari Selasa 24 Maret 2014,
sepulang perkuliahan jam ke 9 – 10 awalnya aku bersama flena, rio dan onet
mengobrol di belakang kampus, pada saat itu aku bertanya kepada onet, flena,
dan rio “Kenapa ya duri gasuka kalau aku bermain dengan onet ?”Lalu pun mereka
menjawab gatau, seketika aku sedang bertanya kepada mereka dan duri pun
tiba-tiba datang, duri bertanya sedang apa kalian lagi ngomogin saya kata duri,
padahal aku hanya bertanya seperti itu kepada temanku namun duri pun salah
paham, mungkin dia berfikir bahwa aku membicarakan dia yang tidak-tidak.
Setelah itu duri pun bergegas pergi ke motor onet untuk mengambil helm di
motornya onet. Aku pun mengejarnya niatnya aku hanya ingin menyelesaikan
kesalah pahamanan ini namun duri pun mengabaikan aku, lalu onet juga
menghampiri duri untuk hal yang sama. Duri pun berbicara sambil berjalan
menghindari aku, namun aku tetap berbicara agar masalah ini bisa selesai. Usaha
aku sia-sia duri pun berbicara dengan keras dan lantang denganku dibelakang
kampus disitu aku malu, karena dibentak-bentak dengan suara yang lantang pada
saat itu kondisi dibelakang kampus sedikit ramai aku hanya terdiam melihat dia
sedang berbicara dengan keras, dan onet pun hanya terdiam tidak membela atau
menyelesaikan duri yang sedang membentak aku dengan suaranya yang lantang. Lalu
rio dan satpam kampus yang memisahkan aku dengan duri , pada saat itu aku hanya
terkejut , kaget dan menangis dan berbicara dalam hati apa seperti ini
pertemanan, yang cemburu melihat temannya berteman dengan teman baru, sungguh
aneh pertemanan mereka. Setelah itu aku pulang sambil menangis ditengah
perjalan pulang dan bingung mengapa ada pertemanan yang seperti itu.
Setelah kejadian itu berlangsung aku
jadi sedikit berhati-hati dalam mencari teman wanita, dan aku juga sedikit
males berteman dengan wanita, karena berteman dengan wanita sedikit kurang asik
dibandingkan berteman dengan teman laki-laki. Sampai saat ini aku dengan onet
masih berteman walaupun tidak sedekat dengan awal perkuliahan berlangsung.
Menurut pepatah yang aku buat gelas yang sudah pecah tidak akan bisa kembali
walaupun sudah di perbaiki dan rasa
sakit yang telah dipermalukan di orang banyak itu masih berasa sampai saat ini.