Selasa, 20 Oktober 2015

CERPEN

PERTIKAIAN AKU DAN TEMANKU
Pada suatu hari ketika aku menjadi seorang mahasiswa yang baru selesai di ospek, pada saat setelah ospek di jurusan akuntansi angkatan aku mengadakan perkumpulan di lobby kampus, perkumpulan itu diadakan untuk mengenal satu sama lain dan mengshare informasi tentang awal masuk perkuliahan. Ketika itu aku berkenalan dengan seorang mahasiswa baru juga yang duduk disamping aku yaitu bernama Duri, lalu aku juga dikenalkan dengan teman-temannya yaitu onet, nia, caca dll. Awalnya aku tidak terlalu suka dengan temannya duri yang bernama onet karena dia terlihat sombong dan tidak suka dengan aku, namun itu hanyalah pemikiranku saja. Pada saat pembagian kelas berlangsung aku mencari informasi siapa saja  nama-nama yang sekelas denganku, ternyata onet yang temannya duri itu sekelas denganku dan duri pun beda kelas.
Awal perkuliahan berlangsung aku berteman dengan onet yang temannya duri, walaupun awalnya aku tidak terlalu suka dengannya, namun ia menjadi teman sekelasku. Semakin hari semakin dekat aku dengan onet, setiap duduk selalu bersampingan, setiap kemanapun pergi selalu bersama. Seketika selesai perkuliahan, onet dan aku menghabiskan waktu untuk mengobrol dan bercanda bersama dengan duri di lobby kampus. Pertengahan semester berlangsung pertememanan aku dan onet bermasalah karena ada seseorang yang menyampaikan sesuatu ke duri bahwa aku tidak suka melihat onet dengan duri bermain bersama, padahal pada saat itu aku tidak berbicara seperti itu dengan siapapun, bahkan  onet sendirilah yang pernah bilang dengan aku bahwa duri sedikit kurang suka jika aku selalu bermain bersama dengan onet, karena onet tidak pernah ada waktu buat bermain  bersama duri jika bersama aku. Setelah ada omongan seperti itu dan aku pun tak tau siapa orangnya yang bilang bahwa aku tidak suka melihat onet bermain dengan duri sampai saat ini pun aku belum tau siapa orangnya yang bilang kepada onet bahwa aku tidak suka melihat onet dan duri bermain bersama.
Pada hari Selasa 24 Maret 2014, sepulang perkuliahan jam ke 9 – 10 awalnya aku bersama flena, rio dan onet mengobrol di belakang kampus, pada saat itu aku bertanya kepada onet, flena, dan rio “Kenapa ya duri gasuka kalau aku bermain dengan onet ?”Lalu pun mereka menjawab gatau, seketika aku sedang bertanya kepada mereka dan duri pun tiba-tiba datang, duri bertanya sedang apa kalian lagi ngomogin saya kata duri, padahal aku hanya bertanya seperti itu kepada temanku namun duri pun salah paham, mungkin dia berfikir bahwa aku membicarakan dia yang tidak-tidak. Setelah itu duri pun bergegas pergi ke motor onet untuk mengambil helm di motornya onet. Aku pun mengejarnya niatnya aku hanya ingin menyelesaikan kesalah pahamanan ini namun duri pun mengabaikan aku, lalu onet juga menghampiri duri untuk hal yang sama. Duri pun berbicara sambil berjalan menghindari aku, namun aku tetap berbicara agar masalah ini bisa selesai. Usaha aku sia-sia duri pun berbicara dengan keras dan lantang denganku dibelakang kampus disitu aku malu, karena dibentak-bentak dengan suara yang lantang pada saat itu kondisi dibelakang kampus sedikit ramai aku hanya terdiam melihat dia sedang berbicara dengan keras, dan onet pun hanya terdiam tidak membela atau menyelesaikan duri yang sedang membentak aku dengan suaranya yang lantang. Lalu rio dan satpam kampus yang memisahkan aku dengan duri , pada saat itu aku hanya terkejut , kaget dan menangis dan berbicara dalam hati apa seperti ini pertemanan, yang cemburu melihat temannya berteman dengan teman baru, sungguh aneh pertemanan mereka. Setelah itu aku pulang sambil menangis ditengah perjalan pulang dan bingung mengapa ada pertemanan yang seperti itu.

Setelah kejadian itu berlangsung aku jadi sedikit berhati-hati dalam mencari teman wanita, dan aku juga sedikit males berteman dengan wanita, karena berteman dengan wanita sedikit kurang asik dibandingkan berteman dengan teman laki-laki. Sampai saat ini aku dengan onet masih berteman walaupun tidak sedekat dengan awal perkuliahan berlangsung. Menurut pepatah yang aku buat gelas yang sudah pecah tidak akan bisa kembali walaupun sudah di perbaiki dan  rasa sakit yang telah dipermalukan di orang banyak itu masih berasa sampai saat ini.