Pada tahap Pemerintahan
SBY Perekonomian Indonesia mengalami pasang surut.SBY telah menjadi Presiden
selama 2 periode yaitu 2004-2009 dan 2009-2014.Pada tahun 2004 Pertumbuhan
Ekonomi naik pesat menjadi 5.1.Pada bulan Nopember 2004,rata-rata harga Gabah
Kering Simpan (GKS) naik 2,43 persen,Gabah Kering Panen (GKP) naik 1,22 persen,
Kemajuan pelaksanaan Sensus di tahun 2006.November 2007 terjadi Inflasi 0.18
persen.Nilai Ekspor di I di Indonesia Oktober 2007 mengalami peningkatan
sebesar 7,68 persen.
Nilai Impor menurun 7,38 persen.Pada tahun 2008,angka kemiskinan mencapai 24.2 persen.Pada masa awal Presiden SBY,tingkat kemiskinan ini turun menjadi 26.7 persen.Dan pada tahun 2008 tinggal 15.4 persen dari total penduduk di Indonesia.Nilai Tukar Petani (NTP) 2009 turun 0,11 persen.Nilai Ekspor di Indonesia turun September 2009 turun 6,75 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Pertumbuhan Perekonomian di Indonesia pada Triwulan 1-2009 dibandingkan Triwulan
IV-2008 yang diukur dari kenaikan Produk Domestik
Bruto(PDB) meningkat sebesar 1,6 persen.
Kondisi Bisnis dan
Ekonomi Konsumen pada Triwulan III 2010 meningkat.Oktober
2011 Ekspor Indonesia turun 4.21 persen dan Impor meningkat 3.18
persen.Produksi pada tahun 2012 (Angka Ramalan II) diperkirakan naik 4,87
persen.Ekoomi Indonesia Triwulan III 2013 meningkat dari Triwulan sebelumnya.Kondisi
Bisnis dan Ekonomi konsumen Triwulan IV-2013 meningkat dari Triwulan sebelumya.Ekspor
Indonesia Turun 14,63 persen dan Impor turun 3.50 persen.
REFERENSI