INDONESIA
Pengaruh Tingkat Suku Bunga dan Nilai Tukar serta kondisi Negara ASEAN
Pergerakan harga saham dipengaruhi beberapa faktor antara lain tingkat
suku bunga dan nilai tukar. Terdapat tiga variabel dari berbagai
variabel pergerakan harga saham yaitu variabel tingkat suku bunga, nilai
tukar, dan harga saham. Untuk itu diperIukan penelitian ilmiah dalam
rangka menganalisa pengaruh tingkat suku bunga dan niIai tukar terhadap
harga saham perbankan. Menurut Weston dan Brigham (2001), Faktor-faktor
yang mempengaruhi harga saham adalah laba per lembar saham, tingkat
bunga, jumlah kas deviden yang diberikan, jumlah laba yang di dapat
perusahaan, dan tingkat risiko dan pengembalian. Semakin tinggi tingkat
suku bunga maka semakin rendah harga saham. Nilai tukar juga
mempengaruhi harga saham. Menurut Tarigan (2007), bahwa nilai tukar
berpengaruh positif terhadap harga saham. Semakin tinggi nilai tukar
Rupiah terhadap Dollar Amerika (apresiasi) maka harga saham juga akan
meningkat. Untuk membuktikan teori tersebut di atas, dilakukan
penelitian ilmiah dengan tahapan perumusan masalah, pengumpulan data,
dan analisis data dengan menggunakan uji regresi berganda. Dari hasil
pengujian diperoleh kesimpulan bahwa: 1. Tingkat suku bunga berpengaruh
negative terhadap harga saham. 2. Nilai tukar berpengaruh positif
terhadap harga saham. 3. Tingkat suku bunga dan nilai tukar secara
bersama-sama mempengaruhi harga saham. 4. Fluktuasi harga saham dapat
dijelaskan oleh variabel tingkat suku bunga dan nilai tukar sebesar
48.6% sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diukur
dalam penelitian ini. Pengaruh tingkat suku bunga dan nilai tukar sangat
mempengaruhi harga saham sehingga bagi para investor harus benar-benar
teliti ketika memutuskan untuk berinvestasi di saham.
Perekonomian RI Membaik pada 2014
Membaiknya kondisi perekonomian Indonesia tersebut, lanjutnya, sejalan
dengan prospek perekonomian global yang semakin membaik. Pihaknya
memproyeksikan, pertumbuhan ekonomi 2014 akan berada pada kisaran 5,8
persen hingga 6,2 persen. "Pada 2014, pertumbuhan ekonomi diperkirakan
lebih baik, mendekati batas bawah kisaran 5,8 persen sampai 6,2 persen.
Ini sejalan perbaikan ekonomi global di tengah berlanjutnya proses
konsolidasi ekonomi domestik mengarah ke kondisi yang lebih seimbang.
REFERENSI
http://www.pustaka.ut.ac.id/dev25/index.php?option=com_content&view=article&id=1367:pengaruh-tingkat-suku-bunga-dan-nilai-tukar-terhadap-harga-saham-perbankan-di-bursa-efek-indonesia&catid=21:tesis-tapm&Itemid=412
http://www.kemenkeu.go.id/Berita/perekonomian-ri-membaik-pada-2014-nilai-tukar-rupiah-diharapkan-terdongkrak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar