Senin, 02 Desember 2013

KEWIRASWASTAA. , WIRASWASTA, WIRASWASTAWAN

BAB 4

KEWIRASWASTAAN,WIRASWASTA,WIRASWASTAWAN
Kewiraswastaan (entrepneurship) adalah kemampuan dan keinginan seseorang untuk berisiko menginvestasikan dan mempertaruhkan uang, waktu, dan usaha untuk memulai suatu perusahaan dan untuk berhasil. Keuntugan berwiraswasta adalah kemungkinan untuk mengatur tingkat keuntungan  yang diharapkan, melatih ketajaman intuisi bisnis, meningkatkan sifat tanggung jawab terhadap dirinya sendiri, dan memiliki wewenang untuk memerintah dan mengelola karyawannya. Kerugiannya adalah tanggung jawab yang besar terhadap kelangsungan usaha, perlunya menjaga relasi yang baik terhadap pihak-pihak terkait dalam rangka mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, waktu kerja yang sangat banyak maupun bentuk yang berkaitan dengan keluarga.
UNSUR-UNSUR PENTING WIRASWASTA
Unsur penting Wiraswasta yaitu :
-          Unsur Pengetahuan
-          Unsur Keterampilan
-          Unsur Kewaspadaan
PERUSAHAAN KECIL DALAM LINGKUNGAN PERUSAHAAN
Perusahaan Kecil Dalam Lingkungan Perusahaan ialah perusahaan kecil yang telah memiliki managemen perusahaan tingkat perusahaan besar. Dapat kita lihat billa kita ingin membuat sebuah perusahaan, itu semua harus dimulai dari yang kecil. Karena dengan sejalannya perusahaan, maka perusahaan yang kita buatpun bukan mustahil untuk menjadi perusahaan yang besar.
Secara umum ada tiga cara untuk memasuki perusahaan dan menjadikannya hak milik ketiga cara tersebut adalah :
1.      membeli perusahaan yang telah dibangun
2.      memulai perusahaan baru
3.      membeli hak lisensi ( franchising / waralaba )

PERKEMBANGAN FRANCHISING DI INDONESIA
Konsep franchise pertama kali berkembang di Indonesia pada tahun 1970an, dengan berdirinya KFC, Swensen, dan Shakey Pisa yang kemudian diikuti oleh Burger King dan Seven Eleven.Pada tahun 1990,melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin membaik, politik yang stabil dan keamanan yang terjamin, para investor dari luar negeri mulai melirik Indonesia dan di sini, franchise asing mulai booming di pasar Indonesia .
Pada tahun 1992, di Indonesiat terdapat 29 franchise yang berasal dari luar negeri dan 6 franchise lokal, dan secara keseluruhan, di Indonesia tersebar sekitar 300 outlet. Pada tahun 1997, jumlah franchisor meningkat hingga 265 franchise, di mana terdapat 235 franchise internasional dan 30 franchise lokal. Dan jumlah keseluruhan outlet adalah 2000.
Pada tahun 1997, terjadi krisis moneter di Indonesia. Pada saat ini, diikuti oleh krisis ekonomi dan politik di Indonesia pada tahun 1998 yang mengakibatkan jatuhnya industri franchise di Indonesia. Banyak franchisor asing yang meninggalkan Indonesia dan hampir sekitar 500 outlet yang tutup oleh karena kondisi yang tidak mendukung ini. Pada saat itu, jumlah franchise dari luar negeri yang beroperasi di Indonesia menurun dari 230 hingga 170-180 franchise. Tetapi justru pada saat ini, franchise lokal mulai memadati pasar franchise Indonesia dari 30 meningkat hingga 85 merek produk yang berkembang.

MEMILIH USAHA DENGAN CARA WARALABA FRANCHISING
Menurut ketua asosiasi franchise indonesia (afi) anang sukandar, ada kiat-kiat tertentu dalam memilih usaha waralaba yang baik.Bisnis waralaba yang baik adalah usaha yang dibutuhkan sehari-hari yaitu makan, minuman, pendidikan, salon, bengkel, bidang ritel, tea franchise.
Adapun jenis-jenis usaha potensial yang diwaralabakan yaitu :
1.      Produk dan jasa otomotif
2.      Bantuan dan jasa bisnis
3.       Produk dan jasa konstruksi
4.       Jasa pendidikan
5.      Rekreasi dan hiburan
6.      Fastfood dan take away(makanan siap saji)
7.       Stand makanan/foodstall
8.      Perawatan kesehatan,medis dan kecantikan
Ciri-ciri perusahaan kecil antara lain :
-          Manejemen berdiri sendiri
-          Investasi modal terbatas
-          Daerah operasinya local
-          Ukuran secara keseluruhan relative kecil
Kekuatan dan kelemahan Perusahaan Kecil
Banyak wiraswasta yang memulai aktivitas usahanya dalam perusahaan kecil sebelum berkembang menjadi perusahaan besar. Berbagai bidang usaha memberikan kesempatan usaha, tingkat perolehan keuntungan, dan tingkat risiko yang berbeda. Hampir dalam setiap kondisi, perusahaan kecil memiliki kekuatan dan kelemahan. Kekuatan perusahaan kecil yaitu berkenaan dengan kebebasannya dalam bertindak dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan setempat. Sedangkan kelemahannya yaitu modal, spesialisasi, dan jaminan pekerjaan bagi karyawannya.
Keuntungan Perusahaan Kecil :
-          Pemilik merangkap manajer perusahaan dan fungsi manajerial, seperti marketing, finance, dan administrasi.
-          Pajak relatif ringan.
-          Sebagian besar membuat lapangan pekerjaan baru
-          Mudah dalam proses pendiriannya.
-          Fleksibel
Kelemahan Perusahaan Kecil :
-          Telalu banyak biaya yang dikeluarkan
-          Pembagian kerja yang tidak proporsional.
-          Tidak mengetahui secara tepat modal kerja yang dibutuhkan.
-          Persediaan barang yang terlalu banyak, sehingga beberapa jenis barang ada yang tidak laku.
-          Sumber modal terbatas hanya pada pemilik.
Cara-cara mengembangkan Perusahaan Kecil :
-          Melakukan promosi yang lebih gencar.
-          Menggelar program-program khusus.
-          Menstock barang lebih banyak dan beragam.
-          Memberikan pelayanan yang baik.
Kegagalan-kegagalan Perusahaan Kecil :
-          Kompetisi yang ketat.
-          Entrepreneur yang keras kepala.
-          Pertumbuhan di luar kendali.
-          Pembukuan yang lemah
-          Penurunan Pasar
PERBEDAAN ANTARA KEWIRAUSAHAAN DAN PERUSAHAAN KECIL
Kewirausahaan adalah keberanian seseorang mengambil risiko dengan menyatukan berbagai fungsi, produksi, termasuk bahan baku, modal, tenaga kerja dan menerima imbalan dalam bentuk laba dari nilai pasar yang di hasilkan. Sedangkan perusahaan kecil adalah kegiatan usaha kecil yang sifatnya mencari keuntungan biasanya usaha ini di lakukan melalui kegiatan usaha rumahan

           















REFERENSI




Tidak ada komentar:

Posting Komentar