Senin, 02 Desember 2013

Manajemen Produksi

Bab 7

MANAJEMEN PRODUKSI
PERKEMBANGAN MANAJEMEN PRODUKSI
Manajemen produksi berkembang pesat karena adanya faktor :
1.     Adanya pembagian kerja (division of labour) dan spesialisasi
Pembagian kerja memungkinkan dicapainya tingkat dan kualitas produksi yang lebih baik bila disertai dengan pengolahan yang baik dan akan mengurangi biaya produksi sehingga dapat tercapainya tingkat produksi yang lebih tinggi
2.     Revolusi Industri merupakan suatu peristiwa penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin
3.     Perkembangan alat dan tekhnologi yang mencakup penggunaan komputer.Sehingga pada banyak hal manajer produsi mengintegrasikan tekhnologi canggih kedalam bisnisnya
4.     Perkembangan ilmu dan metode kerja yang mencakup metode ilmiah, hubungan antar manusia, dan model keputusan
PENGERTIAN MANAJEMEN PRODUKSI
Manajemen produksi merupakan salah satu bagian dari bidang manajemen yang mempunyai peran dalam mengoordinasi kan berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan. Untuk mengatur kegiatan ini, perlu dibuat keputusan-keputusan yang berhubungna dengan usaha-usaha untuk mencapai tujuan agar barang dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan apa yang direncanakan.
Produksi adalah segala kegiatan dalam menciptakan dan menambah kegunaan (utility) suatu barang atau jasa yang membutuhkan faktor-faktor produksi berupa tanah, modal, tenaga kerja, danskills (organizational, managerial and technical skills).
Proses Produksi :
1.     Proses Pabrikasi Barang : Proses analitis dan sintesis
-          Proses analitis: proses produksi yang menguraikan sumber-sumber daya menjadi komponen untuk menciptakan produk-produk jadi.
-          Produksi sintetis : proses produksi yang mengkombinasikan bahan-bahan mentah untuk memproduksi suatu barang jadi.
2.     Proses Jasa
-          Proses kontak tinggi: Tingkat kontak antara jasa dengan konsumen dimana konsumen menerima jasa sebagai bagian dari sistem. Misalnya jasa transportasi.
-          Proses kontak rendah: tingkat kontak antara jasa dengan konsumen dimana konsumen tidak perlu menjadi bagian dari sistem dalam menerima jasa. Misalnya penyetoran  giro di bank, nasabah tidak mengikuti proses perbankan
Pengambilan keputusan dalam manajemen produksi :
-          Pengambilan keputusan atas peristiwa yang asli
-          Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung resiko.
-           Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti.
-          Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan keadaan lain.
Ruang Lingkup Manajamen Produksi:
1.      Perencanaan system produksi
2.      Perencanaan operasi dan system pengendalian produksi yang meliputi :
-          Seleksi dan design hasil produksi (produk).
-          Seleksi dan perancangan proses serta peralatan.
-          Pemilihan lokasi perusahaan serta unit produksi.
-          Perancangan tata letak (Lay out) dan arus kerja atau proses.
-          Perancangan tugas.
-          Strategi produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas.
Fungsi dan  Sistem Produksi dan Operasi
Fungsi produksi dan operasi berkaitan dengan pertanggungjawaban dalam pegolahan dan pengubahan masukan (input) menjadi keluaran atau output berupa barang atau jasa yang memberikan pendapatan bagi perusahaan.  Berikut ini ada 4 fungsi terpenting dalam poduksi dan operasi:
1. Proses Pengolahan.
2. Jasa-jasa penunjang.
3. Perencanaan.
4. Pengendalian atau pengawasan.

Sistem produksi operasi adalah suatu keterkaitan unsur-unsur yang berbeda secara terpadu, menyatu, dan menyeluruh dalam pentransformasian masukan dan pengeluaran.
Lokasi dan Lay Out Pabrik
Pemilihan lokasi pabrik merupakan hal penting, karena mempengaruhi kedudukan perusahaan dalam persaingan, dan kelangsungan hidupnya. Penentuan lokasi pabrik juga harus mempertimbangkan kemungkinan ekspansi.
Tujuan Perencanaan Lokasi Pabrik
Tujuannya adalah agar perusahaan dapat beroperasi dengan lancar, efektif dan efisien. Penentuan lokasi memperhatikan faktor biaya produksi dan biaya distribusi barang yang dihasilkan dan faktor lokasi sangat penting untuk menurunkan biaya operasi.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Lokasi Pabrik :
Faktor utama :
1.     Lingkungan masyarakat.
2.     Kedekatan dengan pasar.
3.     Tenaga kerja.
4.     Kedekatan dengan bahan mentah dari pemasok.
5.     Fasilitas dan biaya transportasi.
6.     Sumber daya alam lainnya.
Faktor sekunder:
1.     Harga tanah.
2.     Dominasi masyarakat.
3.     Peraturan tenaga kerja.
4.     Rencana tata ruang.
5.     Kedekatan dengan lokasi pabrik pesaing.
6.     Tingkat pajak.
7.     Cuaca atau iklim.
8.     Keamanan
9.     Peraturan lingkungan hidup
10.                        Pendekatan situasional atau contingency adalah penentuan lokasi berdasarkan faktor terpenting menurut kebutuhan dan kondisi masing-masing perusahaan. Misalnya :Dekat dengan pasar
11.                        Dekat dengan sumber bahan baku saja
12.                        Tersedia tenaga kerja
Perangkap Dalam Pemilihan Lokasi
-          Lokasi sulit mendapatkan tenaga kerja .
-          Lokasi dengan harga tanah murah, tetapi kondisinya jelek sehingga perlu biaya mahal untuk membuat pondasi.
-          Lokasi diluar kota dengan harga murah, tetapi fasilitas prasarana jalan dan saran transportasi belum dibangun
-           Lokasi di sekitar pemukiman dan sulit membuang limbah.
-          Tahap Pemlihan Lokasi Pabrik
-          Melihat kemungkinan beberapa alternatif daerah yang akan dipilih.
-          Melihat pengalaman orang lain dan pengalaman sendiri untuk menentukan lokasi pabrik.
-          Mempertimbangkan dan menilai alternatif pilihan yang menguntungkan.












REFERENSI
http://id.wikipedia.org/wiki
book.store.co.id
Buku pengantar bisnis universitas of indonesia




Tidak ada komentar:

Posting Komentar